• Lada ialah tanaman rempah

    Lada ialah tanaman rempah yang banyak dibudidayakan petani di Lampung.   Lazimnya budidaya lada di Lampung dikerjakan dengan metode tiang panjat hidup.  Bahan tanam yang diaplikasikan adalah sulur panjat yang mempunyai cukup akar lekat sehingga bisa merambat ke tiang panjat.  Lada akan berbuah pada usia 3 tahun. Untuk mempercepat berproduksinya, lada bisa dibudidayakan dengan metode tanpa tiang panjat atau lebih diketahui dengan lada perdu yang bisa berproduksi pada usia 1 tahun (meniru musim berbuah lada).

    Pengembangan lada perdu lebih menguntungkan dibandingi dengan lada umum (lada panjat), sebab lada perdu mempunyai sebagian kelebihan atau profit teknis sebagai berikut: 

    Tanaman tak membutuhkan tiang penegak

    Berumur genjah (kapabel berbuah sesudah satu tahun ditanam di kebun/pot)

    Pemeliharaan dan pemungutan hasil lebih gampang

    Pemanenan tak perlu mengaplikasikan tangga

    Tak membutuhkan perbuatan agronomik pemangkasan dan pengikatan sulur

    Mempunyai kans untuk dimaksimalkan sebagai tanaman jeda (intercrop) dan tanaman pelataran

    Memiliki skor keindahan seandainya ditanam di halaman rumah atau pot

    Membikin Benih Lada Perdu 

    Persiapan Media Semai

    Media semai lada perdu sebaiknya berupa campuran kompos dan tanah gembur.  Sekiranya memungkinkan, sebaiknya pakai tanah dibawah rumpun bambu sebab biasanya lebih gembur dan kaya hara.  Tanah diambil sebaiknya dalam kondisi kering sehingga tak memadat.  Perbandingan kompos dan tanah adalah satu komponen kompos ditambah 2 komponen tanah diaduk merata.  Berikutnya media semai diisikan ke polybag ukuran sedang (10x15 cm).  Media semai ini patut disiapkan minimal sebulan sebelum semai.

    Polybag yang sudah berisi media dibentuk dalam bedengan.  Lebar bedengan optimal 1 meter dan panjang antara 5-10 meter (layak lokasi persemaian).  Bedengan diciptakan membujur arah utara-selatan.  Untuk mengurangi intensitas cahaya sang surya pakai para-para dari dauan kelapa atau paranet. 

    Pengambilan entres lada perdu

    Bahan tanam lada perdu diambil dari percabangan lada yang telah cukup tua bukan sulur panjat, sulur cacing, maupun sulur gantung.  Cabang lada yakni komponen tanaman lada yang tak tumbuh akar pada bukunya.  Pengambilan cabang ini sebaiknya dikerjakan sesudah panen, atau pada dikala lada tak berproduksi.  Waktu pengambilan usahakan pagi atau petang hari supaya entres tak pesat layu.  Alat yang diaplikasikan patut tajam, bersih, dan di cuci dengan alkohol 70%. 

    Persiapan setek

    Sesudah bahan tanam (entres) lada perdu diambil link sbobet yg tidak terblokir dari batang induk, lakukan pembuatan setek lada perdu dengan langsung.  Alat yang diaplikasikan adalah gunting pangkas atau pisau yang tajam. Bersihkan pisau atau gunting pangkas dengan tisu yang sudah dicelup dalam alkohol 70%.  Setek lada perdu bisa diciptakan dengan dua sistem adalah setek dengan tapak dan setek tanpa tapak.  Setek dengan tapak diciptakan dengan menyisakan beberapa akar pada buku panjat sebagai tapak, tapi mata tunasnya dibuang.  Setek tanpa tapak tak mengikutkan sama sekali akar buku panjat. 

    Penyemaian

    Sesudah setek siap, lakukan perendaman komponen pangkalnya terpenting dulu dalam air kelapa selama 15 menit.  Perendaman ini bertujuan memberi asupan gizi pada setek supaya pesat mengeluarkan perakaran dan meningkatkan prosentase keberhasilan persemaian.  Berikutnya setek yang sudah direndam disemai ke polibag yang telah dipersiapkan sebulan sebelumnya.

     Penyungkupan 

    Untuk menjaga kelembaban dan meningkatkan prosentase keberhasilan persemaian lada perdu, perlu dikerjakan penyungkupan dengan plastik.  Supaya plastik bisa berfungsi bagus dibutuhkan rangka bambu yang diciptakan sedemikian rupa sehingga plastik bisa menutupi bedengan persemaian dengan rapat.  Penyungkupan dikerjakan hingga usia persemaian 1 bulan.

    Pemeliharaan 

    Tiap-tiap tiga hari kelembaban media di polybag dilihat.  Lakukan penyiraman seandainya media kering. Bila ada setek yang layu, langsung diganti dengan setek yang baru.  Tiap-tiap seminggu sekali air siraman dicampur dengan pupuk cair atau larutan NPK (1 sendok makan NPK dilarutkan dalam 10 liter air).  Pencampuran air kelapa pada air siraman juga bisa menjadi opsi guna menjaga kesehatan persemaian lada perdu.  Dengan pemeliharaan yang intensif, benih lada perdu bisa tumbuh dengan bagus dan siap di tanam pada usia 3 bulan di persemaian.


  • Commentaires

    Aucun commentaire pour le moment

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Ajouter un commentaire

    Nom / Pseudo :

    E-mail (facultatif) :

    Site Web (facultatif) :

    Commentaire :